Timur Kapadze akhirnya menjawab pertanyaan soal tujuan dirinya datang ke Indonesia di tengah rumor menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia. Dalam kunjungan pertamanya, Kapadze menghadiri undangan Effendi Gazali dan bahkan menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal.
Jakarta - Kunjungan Kapadze berlangsung di tengah maraknya rumor yang menyebut dirinya masuk sebagai kandidat pelatih baru Timnas Indonesia. Menariknya, kedatangan sang pelatih bukan difasilitasi PSSI, melainkan memenuhi undangan dari pengamat politik sekaligus pemerhati sepak bola, Effendi Gazali.
"Saya datang ke sini atas undangan dari Effendi Gazali," sambung dia.
Seperti diketahui, Kapadze baru saja berpisah dengan Timnas Uzbekistan, meski sebelumnya berhasil mengantar negaranya lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Di sisi lain, PSSI masih belum memberikan pernyataan resmi terkait calon pelatih baru Timnas Indonesia. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bahkan menegaskan bahwa sampai sekarang belum ada nama yang diputuskan.
Meski begitu, kehadiran Kapadze di Jakarta langsung mengundang perhatian. Ia sendiri mengakui bahwa sudah ada ketertarikan dari Indonesia terkait kemungkinan dirinya menangani skuad Garuda. Kapadze pun mulai mempelajari lebih jauh tentang kultur dan karakter masyarakat Indonesia.
"Saya mulai pejajari tentang negara, terutama orangnya dan masyrakatnya, melalui orang yang kuliah dan kerja di Uzbekistan," katanya.
"Meskipun saya singkat sekali (di sini) tapi masyarakat Indonesia sangat ramah dan saya merasa sangat dihormati," tambah Timur.
"Saya juga senang bisa Jumatan di sini," tutupnya.
Sementara itu, Effendi Gazali yang dikenal luas sebagai pengamat politik, juga merupakan pecinta sepak bola yang sering memberikan pandangan terkait perkembangan sepak bola nasional. Namun dalam kunjungan Kapadze kali ini, tidak terlihat kehadiran perwakilan dari PSSI.
