
Jakarta - PSSI menerima sanksi yang cukup berat dari FIFA. Federasi sepak bola Indonesia itu harus membayar denda mencapai 50.000 Swiss Franc atau jika dikonversikan ke nilai terkini Rupiah mencapai Rp1 miliar.
Denda yang cukup besar itu berasal dari laga antara Timnas Indonesia melawan Timnas Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat itu Timnas Indonesia menghadapi Timnas Irak di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Arab Saudi pada 12 Oktober lalu. Saat itu Skuad Garuda menelan kekalahan 0-1.
Pada akhir laga, sempat ada kejadian menegangkan. Banyak suporter Timnas Indonesia yang melemparkan benda berupa botol dan gelas plastik ke lapangan.
Para suporter kecewa dengan kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Irak. Kekecewaan itu juga disebabkan kepemimpinan wasit asal China, Ma Ning yang dinilai buruk.
Bus resmi Timnas Indonesia di Jeddah mencuri perhatian berkat desain khas Garuda di bodinya. Warna merah yang mencolok dengan logo Garuda membuat bus ini tampil gagah dan menjadi simbol semangat perjuangan skuad Garuda selama putaran keempat Kualifik...
Penuh Insiden

FIFA memang sangat tegas mengenai aturan soal pelemparan benda apa pun ke lapangan. Apalagi, jumlah pelemparan itu sangat banyak dan sempat mengganggu jalannya pertandingan.
Saat itu para pemain Timnas Indonesia seperti Jay Idzes, Ole Romeny dan Rizky Ridho bahkan harus mendekat ke tribune penonton dan menenangkan para suporter Tim Garuda.
Para pemain Timnas Indonesia itu juga berupaya untuk menyingkirkan benda-benda itu dari lapangan agar pertandingan bisa segera dimulai kembali.
Perjalanan Panjang

Timnas Indonesia menyelesaikan perjalanan panjang penuh tantangan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebuah perjalanan yang sepertinya layak dibanggakan.
Apalagi Timnas Indonesia memulai perjalanan dari putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat itu Skuad Garuda harus menghadapi Timnas Brunei Darussalam.
Pencapaian Timnas Indonesia yang melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga menjadi sejarah baru. Skuad Merah Putih sebelumnya belum pernah melaju hingga level tersebut.
