Bandung - Persib Bandung kembali menunjukkan ketajamannya setelah menundukkan Borneo FC Samarinda dengan skor 3-1 pada lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion GBLA, Kota Bandung. Namun sorotan terbesar dalam laga tersebut justru mengarah kepada sosok muda di bawah mistar, Fitrah Maulana. Kiper berusia 19 tahun itu tampil penuh percaya diri dalam debut perdananya sebagai starter.
Keputusan menurunkan Fitrah sejak menit awal menjadi langkah yang cukup berani, mengingat lawan yang dihadapi adalah pemuncak klasemen sementara. Namun performa stabil dan ketenangannya membuat Persib mampu mengontrol jalannya pertandingan, terutama di babak pertama saat ritme permainan berjalan cepat. Situasi tersebut menguatkan pandangan bahwa Fitrah memang telah siap bersaing di level tertinggi.
Debut ini menjadi momen penting bagi Fitrah yang sebelumnya selalu berada di balik bayang-bayang Teja Paku Alam. Dengan absennya Teja akibat cedera ringan, Fitrah memanfaatkan kesempatan itu dan tampil tanpa gentar. Penampilan tersebut sekaligus memberi pesan bahwa Persib kini memiliki pilihan kiper yang tak kalah kompetitif.
Hasil manis yang diraih Persib semakin menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan sekadar eksperimen. Dari cara Bojan Hodak berbicara, terlihat jelas bahwa debut Fitrah bukanlah kejutan, melainkan buah dari penilaian matang dalam sesi latihan.
Dipilih karena Paling Siap
Bojan Hodak menegaskan bahwa performa Fitrah memang sudah dapat diprediksi sejak sesi latihan. Ia menyebut keputusan memainkan sang kiper sepenuhnya berdasarkan rekomendasi dari pelatih kiper, Mario Jozic.
“Saya tidak kaget dengan performanya. Itulah kenapa kami memberinya kesempatan bermain karena dia memang sudah terlihat siap,” ujar Bojan Hodak.
Bojan menambahkan bahwa pemilihan kiper dilakukan melalui penilaian teknis yang ketat.
“Mario yang menentukan siapa yang layak bermain sebagai starter. Teja mengalami sedikit cedera, meski kemungkinan bisa tampil di laga berikutnya,” kata Bojan Hodak.
“Dalam sesi latihan, Mario melihat Fitrah lebih siap untuk turun sejak menit pertama,” lanjutnya.
Peluang Tampil Lagi Masih Terbuka
Terkait peluang Fitrah kembali tampil di laga selanjutnya, Bojan menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih kiper. Ia menegaskan bahwa tugas penentuan kiper utama berada pada bidang kerja yang berbeda.
“Kami akan lihat nanti, soal itu tanyakan ke pelatih kiper karena ini memang pekerjaan yang berbeda,” tutur Bojan.
Meskipun perhatian tertuju pada Fitrah, Bojan tidak melupakan kontribusi seluruh pemain. Termasuk para pemain pengganti yang menurutnya tampil sangat baik hingga mampu mengubah dinamika pertandingan.
Persib Seharusnya Bisa Menang Lebih Besar
Bojan juga menyoroti banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. Ia menilai Persib seharusnya bisa menang dengan selisih skor lebih besar mengingat dominasi permainan yang mereka tunjukkan.
“Kami bermain sangat bagus di babak pertama. Kami menciptakan banyak peluang, sementara mereka hanya punya satu. Kami punya empat sampai lima kesempatan,” jelas Bojan.
“Kami punya peluang yang mengenai tiang dan dua sundulan berbahaya. Kami mendominasi dan bermain lebih baik dari Borneo FC,” tambahnya.