Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Analisis Lini Belakang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Tembok Solid, Kunci Segalanya!

Analisis Lini Belakang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Tembok Solid, Kunci Segalanya!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-12-03 08:30:02
Dilihat:11 Pujian
Timnas Indonesia - Frengky Missa, Kadek Arel, Muhammad Ferarri

Jakarta - Timnas Indonesia U-22 menatap persaingan SEA Games 2025 Bangkok sebagai juara bertahan, dan tergabung di Grup C bersama Myanmar dan Filipina. Ajang multievent dua tahunan itu akan berlangsung di Thailand pada 3-18 Desember 2025.

Timnas Indonesia U-22 yang dipimpin Indra Sjafri berkekuatan 24 pemain, termasuk nama-nama seperti Rafael Struick, Jens Raven, Dony Tri Pamungkas, Hokky Caraka, Rayhan Hannan, dan nama-nama lainnya.

Misi Timnas Indonesia U-22 tidak lain mengulang pencapaian medali emas pada edisi sebelumnya. Nah kunci sukses sebuah tim adalah memiliki lini belakang kuat. 

Andai lini belakang solid jadi fondasi dalam permainan dan memberikan rasa percaya diri tinggi untuk para pemain yang menempati pos tengah ke depan. Kesimpulannya, lini belakang adalah kunci segalanya. 

Pada artikel ini, Bola.com akan menganalisis kekuatan lini belakang Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2025. Yuk scroll ke bawah untuk membacanya. 

 

 

 

 


Dion Markx Kunci

Pemain Timnas Indonesia U-22, Dion Markx melakukan latihan perdana menjelang SEA Games 2025 di Stadion Madya, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dion Markx, bek potensial yang juga sedang meniti karier di Belanda bersama NEC Nijmegen U-21. Sepak bola Belanda tak bisa dipisahkan darinya sejak lahir dan besar di Nijmegen.

Dion Markx musim ini memang masih belum mencatatkan pertandingan di Keuken Kampioen Divisie. Namun bersama NEC Nijmegen U-21, ia bermain empat kali dan mengukir satu gol pada ajang U-21 Divisi 2 Fall KNVB.

Oleh pelatih Indra Sjafri, Dion Markx menambah kedalaman di sektor pertahanan. Ia bisa dijadikan bek tengah seperti dalam kesempatan beruji coba kontra Mali pekan lalu.

Terutama saat sukses menahan imbang Mali 2-2 di uji coba kedua, pemain berusia 20 tahun itu bermitra dengan Kadek Arel dan Muhammad Ferarri untuk membentuk tembok kukuh di depan penjaga gawang Daffa Fasya.

Dion Markx berposisi sebagai bek tengah yang kukuh dan modern, dengan keunggulan dalam duel fisik dan udara berkat postur tinggi (sekitar 188 cm).

Ia juga memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, solid dalam bertahan, serta tenang saat menguasai bola dengan umpan yang akurat.


Sudah Saling Mengenal

Indra Sjafri kemungkinan menurunkan formasi 4-3-3 di Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025: yang artinya ada empat pemain di lini belakang. 

Dion Markx kemungkinan main bersama Kadek Arel, lalu ada Raka Cahyana dan Donny Tri Pamungkas di sisi bek sayap. Nilai plus skuad ini begitu banyak pemain yang sudah sering main bersama. 

Artinya mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Nama-nama seperti Muhammad Ferrari, Kadek Arel, Kakang Rudianto, Donny Tri Pamungkas sampai Roby Darwis adalah langganan Timnas Indonesia kelompok usia. 

Chemistry nama-nama di atas tidak perlu diragukan lagi. Ditambah sosok Dion Markx, seharusnya lini belakang jadi sektor kekuatan utama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}