Jakarta - Mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, merasa yakin dengan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh Timnas Indonesia untuk bisa mewujudkan mimpinya lolos ke Piala Dunia 2030.
Setelah gagal mewujudkan target tersebut di bawah asuhan Patrick Kluivert pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timur Kapadze melihat peluang tersebut bisa dimaksimalkan Timnas Indonesia pada edisi berikutnya.
Pasalnya, kata dia, skuad Merah Putih saat ini memiliki pemain-pemain yang mayoritas usianya masih muda. Sehingga, mereka masih bisa menjadi tulang punggung untuk memperjuangkan target berikut pada edisi 2030.
“Jadi, analisisnya memang harus dalam. Karena, ada faktor emosi dan usia juga. Hal ini karena rata-rata usia pemain Timnas Indonesia agak muda,” kata Timur Kapadze dikutip dari program ORDAL di kanal YouTube Garuda TV.
Menurut perhitungan juru taktik berusia 44 tahun ini, peluang lolos ke Piala Dunia 2026 cukup terbuka apabila sejak sekarang Timnas Indonesia dipersiapkan dengan baik. Sebab, waktu yang tersedia untuk menghadapi siklus kualifikasi Piala Dunia selanjutnya ialah tiga tahun.
“Jika kali ini prestasi dan penampilannya bagus, apabila para pemain ini dilatih dan dilanjutkan dengan sistem yang mampu menghadirkan improvement, saya yakin pada siklus kualifikasi berikutnya selama empat tahun ini pasti bisa (lolos Piala Dunia 2026),” ujar dia.
Sudah Tahu Kualitasnya
Timur Kapadze memang tak begitu asing dengan komposisi skuad Timnas Indonesia saat ini. Apalagi, tahun lalu, dia pernah berhadapan dengan skuad Garuda Muda asuhan Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024.
Ketika itu, Indonesia dan Uzbekistan harus berhadap-hadapan di partai semifinal. Sayangnya, anak asuh Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 0-2 dan gagal lolos ke babak final.
Dari pertemuan ini, Kapadze telah melihat nama-nama pemain muda yang jadi langganan Timnas Indonesia seperti Rizky Ridho, Ivar Jenner, Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On, hingga Rafael Struick.
Soal kemenangan di laga semifinal ini, Kapadze mengakui apabila Uzbekistan harus mengalahkan siapa pun lawan yang dihadapi di Piala Asia U-23 2024, termasuk skuad Garuda Muda asuhan STY.
“Jadi, seandainya bisa melawan tim lain, kami akan memilih mengalahkan tim lain. Itu bukan pilihan kami untuk menghadapi Timnas Indonesia U-23. Kami sudah memiliki target, jadi siapa pun yang dihadapi harus dikalahkan,” katanya.
Kagumi Fans Indonesia
Dari ingatan pelatih yang meloloskan Timnas Uzbekistan ke Piala Dunia 2026 itu, skuad Garuda Muda memang menjadi lawan yang amat tangguh, terutama karena besarnya dukungan suporter yang datang ke Qatar ketika itu.
Bahkan, ia juga menyebut bahwa The White Wolves seperti bermain di kandang Garuda Muda meski laganya digelar di Qatar. Dia tak menampik apabila besarnya dukungan fans lawan memberikan tekanan tersendiri bagi anak asuhnya.
“Saya ingat betul, waktu itu kami Uzbekistan sebelas pemain bertanding melawan 12 pemain Indonesia. Karena, 80%-nya saat itu adalah fans. Jadi begitu kuat. Tekanannya begitu tinggi,” ujar Timur Kapadze.
“Kami seperti tim tamu yang bermain di kandangnya Indonesia. Karena, waktu itu, kami sudah bekerja selama 3,5 tahun dengan fokus. Waktu itu, kami sudah menghitung momentum. Rasanya memang gugup juga karena tekanannya di Uzbekistan juga tinggi,” imbuh dia.
Olimpiade
Setelah bisa menumbangkan Rizky Ridho dkk, saat itu The White Wolves merasa sangat lega. Sebab, beban besar yang selama ini diletakkan di pundak mereka untuk pertama kali lolos ke Olimpiade 2024 telah terpenuhi.
“Kami sudah bekerja sangat lama untuk lolos. Jadi, setelah pertandingan melawan Indonesia ini, bebannya sudah lepas karena kami berhasil lolos (ke final Piala Asia U-23 2024 dan Olimpiade 2024),” ujar pemain legendaris Timnas Uzbekistan itu.