Jepara - Seusai ditunjuk menjadi caretaker Persijap Jepara, Danang Suryadi bakal melakukan sejumlah penyesuaian strategi. Peluang Laskar Kalinyamat untuk bangkit pada lanjutan BRI Super League 2025/2026 diyakini masih sangat terbuka.
Tantangan yang dihadapi Danang Suryadi untuk membawa Persijap Jepara bangkit memang terhitung berat. Sebab, sejumlah pemain terpaksa harus absen pada laga berikutnya karena terkena skorsing akibat mendapatkan kartu merah.
Menurut Danang, dibutuhkan penyesuaian strategi untuk mengatasi kondisi semacam ini. Dia juga meyakini apabila Laskar Kalinyamat masih berpeluang untuk bangkit asalkan tidak mudah angkat tangan karena terpuruk di situasi berat ini.
“Akan ada penyesuaian strategi tim sesuai mempertimbangkan kondisi pemain saat ini. Kompetisi masih panjang dan peluang meraih poin tetap terbuka selama tim tidak menyerah,” ujar Danang Suryadi, Senin (24/11/2025).
Butuh Dukungan Penuh
Pada pertandingan berikutnya, Persijap Jepara bakal menghadapi PSBS Biak pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026. Duel ini dijadwalkan bergulir di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (27/11/2025) malam WIB.
Sejumlah pemain yang disebut bakal menepi dalam duel krusial ini ialah Najeeb Yakubu, Dicky Kurniawan, hingga Zahran Alamsyah. Danang mesti memutar otak untuk merumuskan komposisi terbaik menghadapi skuad Badai Pasifik.
Juru taktik yang sebelumnya sempat mengasuh PSDS Deli Serdang dan Dejan FC itu berharap, suporter tetap setia memberikan dukungan penuh. Dia berjanji Laskar Kalinyamat akan selalu berjuang mengakhiri tren negatifnya.
“Dukungan untuk Persijap sangat dibutuhkan dalam situasi apa pun. Karena staf pelatih, pemain, dan manajemen, akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim ini,” ujar pelatih dengan lisensi A AFC itu.
Dihantui Tren Buruk
Persijap Jepara telah resmi mengakhiri kontrak pelatih sebelumnya, Mario Lemos, pada Jumat (21/11/2025). Tren buruk yang diukir Laskar Kalinyamat dalam beberapa pertandingan ini menjadi penyebabnya.
Kiprah positif Persijap Jepara bersama Mario Lemos memang hanya berlangsung pada awal musim ini saja. Sebab, mereka sempat melewati lima laga awal dengan catatan dua kemenangan dan dua imbang.
Sayangnya, sejak pekan ke-6, Laskar Kalinyamat harus menerima kenyataan pahit karena selalu mengalami kekalahan beruntun yang berlangsung selama tujuh pertandingan, hingga terperosok ke zona degradasi.
Akibatnya, Persijap Jepara yang berstatus sebagai tim promosi akhirnya harus merasakan hawa panas di dasar klasemen. Laskar Kalinyamat untuk sementara ini berada di urutan ke-16 dengan koleksi delapan poin.