Posisi saat ini: Rumah / Pesan / BRI Super League: Animo Penonton di SSA Terus Merosot, Kapten PSIM Minta Dukungan Suporter saat Hadapi Bhayangkara FC

BRI Super League: Animo Penonton di SSA Terus Merosot, Kapten PSIM Minta Dukungan Suporter saat Hadapi Bhayangkara FC

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-22 10:30:02
Dilihat:6 Pujian
Reva Adi Utama saat PSIM Yogyakarta bertanding melawan Persebaya Surabaya pada BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bantul - Kapten tim PSIM Yogyakarta, Reva Adi Utama, meminta suporter untuk memenuhi Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, ketika melawan Bhayangkara FC pada lanjutan BRI Super League 2025/2026.

Klub berjuluk Laskar Mataram itu akan menjamu sesama tim promosi Bhayangkara FC dalam laga pekan ke-13 di SSA pada Sabtu, 22 November 2025 pukul 15.30 WIB. Pertandingan ini disiarkan live streaming di Vidio.

"Tim sangat membutuhkan dukungan dari teman-teman. Kami berharap suporter bisa datang langsung ke stadion untuk mendukung kami, karena dukungan teman-teman sangat membantu," ujar Reva Adi Utama, Jumat (21/11/2025).

"Setiap sorakan dan teriakan dari suporter memberikan energi lebih bagi para pemain. Jadi, saya berharap besok SSA bisa ramai, bisa penuh oleh suporter agar PSIM bisa lebih bersemangat, berjuang keras di laga besok," sambungnya.

 


Animo Penonton Merosot

Permintaan itu bukan tanpa sebab. Sejauh ini, dukungan penonton hadir langsung di SSA terus menurun drastis. Hal itu jadi sebuah kerugian, padahal support fans berpengaruh besar terhadap perjuangan pemain di lapangan.

Selama lima kali laga kandang Laskar Mataram jumlah penonton kian merosot. Terbanyak hanya saat PSIM bermain imbang kontra Persib Bandung 1-1 dengan total 8.725 orang (24/8/2025).

Sementara pada partai kandang perdana melawan Arema FC penonton yang hadir 8.618 pasang mata (16/8). Kemudian versus Borneo FC cuma mencapai 8.068 orang (14/9).

Lebih parahnya lagi di dua laga home terakhir kala Tim Naga Jawa bersua Dewa United (22/10) dan Persik Kediri (31/10), penonton yang hadir masing-masing cuma 3.810 serta 3.823 pasang mata.

SSA yang kini jadi homebase sementara PSIM berkapasitas 20 ribu kursi. Namun, kepolisian setempat hanya mengizinkan 9 ribu penonton tiap laga. Walau begitu, tiket yang dicetak tidak pernah ludes terjual.

 


Mencoba Realistis

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel sedang memberikan arahan kepada anak asuhnya saat bertanding melawan PSIM Yogyakarta pada BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz) 

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, juga tak ketinggalan memberi komentar mengenai sepinya penonton di SSA Bantul. Arsitek Belanda itu mencoba realistis menyikapi situasi tersebut.

"Dua laga terakhir diadakan di tengah pekan jadi orang-orang sedang bekerja. Saya bisa membayangkan bahwa jika Anda harus bekerja, Anda tidak bisa ikut bermain. Semoga Sabtu ini, karena di akhir pekan bisa ada lebih banyak penonton," harapnya.

"Selalu menyenangkan bermain di hadapan banyak penonton karena hal itu membuat suasana menjadi sangat menyenangkan. Bermain di hadapan banyak penonton memang menyenangkan."

"Ketika saya masih menjadi pemain, saya sangat menyukai saat stadion penuh dan antusiasme penonton di tribune terasa begitu hidup. Hal ini tentu berdampak positif bagi tim. Semoga ke depannya akan ada lebih banyak penonton," ucap Van Gastel.


Yuk Lihat Peta Persaingan

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}