Bandung - Persib Bandung menjelma sebagai tim dengan prestasi paling berkilau dalam beberapa musim terakhir. Dua gelar juara Liga 1 atau kompetisi kasta tertinggi dua musim beruntun menjadi buktinya.
Persib memang masih ada di posisi keempat di BRI Super League 2025/2026, namun mereka banyak bicara di level internasional. Tim berjulukan Maung Bandung di ambang lolos dari fase grup AFC Champions League (ACL) Two 2025/2026.
Thom Haye dan kawan-kawan tinggal butuh satu poin lagi untuk memastikan diri lolos ke babak gugur kompetisi antarklub Asia. Legenda Persib, Robby Darwis tak kaget dengan pencapaian Persib merajai sepak bola Indonesia belakangan ini.
"Ya, kalau menurut saya memang dengan kualitas pemain, kemudian juga operasional lainnya juga di situ ya saya Persib yang memang diperhitungkan," tuturnya di kanal Youtube Bicara Bola.
"Maksud saya wajar jika Persib dikatakan yang terbaik karena materi pemain, pelatih, infrastruktur penunjang ada semua di tim itu," lanjut eks palang pintu pertahanan Persib dan juga Timnas Indonesia.
Skuad Mewah
Manajemen Persib sepertinya tak main-main dalam membangun kekuatan skuadnya. Persib sangat sibuk di bursa transfer musim panas 2025/2026. Mereka mendatangkan banyak pemain baru untuk menyambut musim tersebut.
Bahkan, Persib Bandung kini memiliki sebelas pemain asing baru. Mereka adalah Adam Przybek (Wales), Patricio Matricardi (Argentina), Luciano Guaycochea (Argentina), Frans Putros (Irak), Federico Barba (Italia), Julio Cesar (Brasil), Wiliam Marcilio (Brasil), Uilliam Barros (Brasil), Berguinho (Brasil), Ramon Tanque (Brasil), dan Andrew Jung (Perancis).
Tidak cukup di situ, Persib Bandung juga mampu mengamankan tanda tangan dua pemain keturunan Timnas Indonesia, Eliano Reijnders dan Thom Haye. Kedua pemain itu rela meninggalkan Eredivisie untuk berkarier di Kota Kembang.
"Saya melihat pelatih Bojan Hodak juga sudah memperhitungkan antara main di level Asia maupun di liga domestik. Di skuad yang ada di Persib sekarang memang pemain-pemain yang bisa berkompetisi di dua level itu tadi," kata Robby Darwis.
"Situasi ini membuat pelatih juga gampang memilah-milah dalam menyusun komposisi pemain dan terlihat konsistensi dari Persib. Fokus di level Asia maupun di liga lokal, ternyata dua-duanya jalan," jelas pria berusia 61 tahun.
"Tugas pelatih jadi lebih mudah karena misalnya kurang di A, sudah ada pemain lain yang disiapkan dengan kualitas tak jauh berbeda."
Tangan Dingin Bojan Hodak
Bojan Hodak mengukir prestasi istimewa yang tak semua pelatih bisa melakukannya. Bersama Persib Bandung, juru taktik ber-KTP Kroasia itu kembali menjadi yang terkuat di BRI Liga 1 2024/2025.
Back to back yang sensasional, mengingat pada musim lalu Bojan Hodak juga menyudahi penantian panjang panjang Persib tak pernah lagi juara sejak 2014.
Di kompetisi teratas Liga Indonesia yang terkenal ketat dan sengit, tak mudah bagi tim atau pelatih untuk bisa memenangkan dua gelar bergengsi secara beruntun.
Bojan Hodak: Tak Ada yang Tak Mungkin
Namun, bagi Bojan Hodak, tak ada yang tak mungkin. Didukung kekuatan finansial dan materi pemain mumpuni di semua lini, pembesut yang lama berkarier di Malaysia itu ia kembali membawa Sang Pangeran Biru ke singgasana juara.
"Ya memang yang tadi dikatakan, dia memang brilian. Bojan Hodak tahu kultur, tahu apa kebutuhannya untuk Persib. Bisa dilihat cara dia memasang pemain. Komposisi yang benar-benar sesuai keinginannya," beber Robby Darwis.
"Katakanlah ada pemain yang harus absen karena kartu merah atau cedera mungkin, Bojan sudah punya pelapis dalam taktik permainannya. Ya sekali lagi memang sebagus itu," tandasnya.
Sumber: Kanal Youtube Bicara Bola