Jakarta - Jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tak sedikit yang bertanya dalam hati, siapa gerangan kiper utama Timnas Indonesia yang diturunkan Patrick Kluivert?
Timnas Indonesia, bersama Arab Saudi dan Irak yang berada di Grup B akan saling tikam demi mendapatkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
Pada 8 Oktober 2025, Timnas Indonesia akan menantang tuan rumah Arab Saudi di King Abdullah Sports City. Kemudian, tiga hari berselang di tempat yang sama, Skuad Garuda bentrok kontra Irak.
Menarik untuk mengulik, siapa yang menjadi kiper di starting XI. Sebelum Emil Audero datang, kiper utama diemban oleh Maarten Paes.
Namun, dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk dua laga FIFA matchday versus Chinese Taipei dan Lebanon, tugas tersebut dilimpahkan kepada Emil Audero. Kiper klub Serie A Italia, Cremonese, itu tampil cemerlang.
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, merasa yakin kalau tim pelatih akan menunjuk Emil Audero sebagai starter di putaran keempat nanti.
Emil Nomor 1 Saat Ini
Kiper Como 1907 yang dipinjamkan kepada Cremonese dianggap lebih matang dan kaya pengalaman di kasta teratas Italia, Serie A.
"Kalau menurut saya, kita sekarang sudah ketemu kiper nomor satu. Maarten Paes itu bagus, tapi Emil Audero lebih bagus. Harus diakui itu," kata Mohamad Kusnaeni via kanal YouTube Nusantara TV belum lama ini.
Menurut Mohamad Kusnaeni, klub-klub yang pernah dibela Emil Audero semuanya punya nama beken dan sejarah beken pula. Ia juga saat ini menjadi kiper andalan Cremonese di Serie A 2025/2026.
"Emil Audero memang kelasnya, ya dia pernah main di Juventus, pernah main di tim sebesar Sampdoria, Inter Milan, dan sekarang main di klub Serie A," ujar Kusnaeni.
"Jadi enggak ada keraguan. Kalau saya Emil Audero nomor satu saat ini," tandas pengamat yang akrab disapa Bung Kus itu.
Saran untuk Thom Haye
Terkait banyak yang jengkel terhadap gaya permainan dan provokasi yang dilakukan pemain Timnas Lebanon saat FIFA matchday berakhir imbang tanpa gol, Mohamad Kusnaeni mengaku justru senang.
"Saya suka juga. Banyak orang kesal, saya bilang enggak. Saya memang mengharapkan mereka begitu karena nanti Irak dan Arab Saudi akan seperti itu. Saya justru senang kemarin," ujar Kusnaeni.
"Makanya saya agak kecewa waktu Thom Haye enggak mau salaman. Enggak apa-apa Thom, itu biasa karena Anda nanti akan menghadapi lebih dari itu. Itulah gambaran kita nanti akan menghadapi lawan yang mungkin bermain seperti itu," tuntasnya.