Kediri - Malut United dan Bali United bermain imbang 3-3 pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Jumat (15/8/2025).
Banyak momen menegangkan tersaji dalam drama laga ini. Kesimpulan global, partai ini layak menjadi pertandingan terbaik di awal pekan kedua BRI Super League 2025/2026. Kedua tim bermain sangat positif dengan saling jual beli gol.
Bali United membuktikan dirinya sebagai kontestan yang tak mengenal takut bermain di kandang orang lain. Sementara Malut United merupakan bermental baja.
Serdadu Tridatu dua kali memimpin permainan. Namun, Laskar Kie Raha dua kali berhasil comeback dari ketinggalan hingga memupus kemenangan lawan yang sudah ada di depan mata.
Rekor baru tercipta di pertarungan sengit ini. Enam gol menjadi rekor baru musim ini dengan jumlah gol terbanyak dalam satu pertandingan.
Dua pemain dari Malut United dan Bali United mencatat brace. David da Silva lewat gol menit ke-25 dan 32'. Sedangkan Thijmen Goppel dua kali menjebol gawang Alan Bernardon pada menit ke-23 dan 90'+1.
Rizky Dwi Febrianto yang dimasukkan pelatih Johnny Jansen menggantikan Andika Wijaya menit ke-89 menjadi antonis bagi Bali United. Karena dia melakukan gol bunuh diri menit 90'+10 yang menutup laga imbang 3-3.
Dengan hasil ini, Malut United dan Bali United sama-sama belum terkalahkan dalam dua pertandingan. Tuan rumah mengoleksi empat poin, sedangkan tim tamu meraih dua angka.
Apresiasi untuk Perjuangan Malut United
Hanya meraih satu poin di kandang sendiri tak membuat pelatih Malut United, Hendri Susilo kecewa. Malah sang pelatih memberikan apresiasi terhadap perjuangan anak-anak asuhnya.
"Saya mengapresiasi kerja keras pemain sepanjang laga di lapangan. Kita patut mensyukuri hasil imbang yang berbuah satu poin ini," kata Hendri Susilo.
"Semua pemain telah tampil bagus dan bisa mengorganisasi permainan dengan baik. Namun, memang masih ada beberapa kesalahan yang kami buat sehingga lawan bisa mencetak gol," ucapnya.
Pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat, itu mengapresiasi dukungan tanpa lelah dari masyarakat Maluku Utara selama laga berlangsung. Hendri berharap ke depan dirinya dapat mempersembahkan kemenangan.
"Dukungan masyarakat di sini begitu luar biasa. Antusiame mereka sangat tinggi dan itu menjadi tantangan bagi kami untuk bisa membahagiakan mereka semua," ucap Hendri.
Dari perwakilan pemain Malut United, Riswan Lauhin, menyampaikan hal serupa. Lauhin bertekad untuk membawa Laskar Kie Raha meraih kemenangan di laga selanjutnya.
"Bukan hasil maksimal. Tapi ke depan, Insya Allah para pemain akan bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan 3 poin," ucap Lauhin.
Bek asli Ternate itu juga mencatatkan debut berseragam Malut United di hadapan publik Kie Raha pada laga kontra Bali United. Lauhin belum puas dan ingin tampil lebih baik.
"Saya bangga malam ini tampil perdana di tanah kelahiran saya. Saya akui masih banyak kekurangan dari permainan saya. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," kata Lauhin.
Pujian dari Bali United
Sementara di sisi lain, pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengakui Malut United bukan lawan yang mudah dihadapi. Menurut dia, Laskar Kie Raha memiliki kekuatan yang merata.
"Malut United tidak bergantung pada satu atau dua pemain saja. Semua pemain mereka memiliki kualitas yang baik. Masalahnya, kami terlalu mudah kehilangan bola dan mereka dapat melakukan transisi dengan baik," ucap Jansen.
Hendri Susilo memastikan tim kepelatihan Malut United akan melakukan evaluasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan tim kuat, Persija di Jakarta International Stadium, 23 Agustus mendatang.
"Kami sudah memiliki data yang dibutuhkan dan akan memperbaiki semuanya. Ke depan, masih banyak PR yang perlu dikerjakan untuk menuai hasil yang lebih baik," kata juru taktik berusia 59 tahun tersebut.