Jakarta Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melangkah ke final Piala AFF U-23 2025, tak lepas dari andil operator kompetisi yang terus mempertahankan regulasi U-22.
Di tengah meningkatnya kuota pemain asing, satu hal tidak berubah. Setiap tim diwajibkan memainkan pemain U-22 setidaknya selama 45 menit. Kebijakan ini tanpa disadari memengaruhi kualitas pemain muda yang bermain.
Klub pun tak hanya sekadar mengugurkan kewajiban, tapi memberikan porsi lebih bagi mereka.Menit bermain yang semakin tinggi dan meningkatnya kualitas kompetisi, menghasilkan banyak pemain matang.
Menjadikan mereka tumpuan masa depan tim nasional Indonesia.
Bola.com menganalisis lima pemain muda yang diproyeksi bakal bersinar di kompetisi BRI Super League 2025/26. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Kadek Arel (Bali United)
Tak salah bila ban kapten Timnas Indonesia U-23 melingkar di lengannya. Kadek Arel telah membuktikan diri sebagai pemimpin masa depan di usianya yang baru 20 tahun.
Pemuda yang memperkuat Bali United itu mendapatkan banyak pelajaran berharga musim lalu.
Elias Dolah membawa perkembangan positif untuknya.Setelah kepergian mentornya ke Buriram United, Kadek Arel dipastikan jadi bagian integral tim. Kekuatan pertahanan Bali United kini berada dalam tanggung jawabnya.
Arkhan Fikri (Arema FC)
Arkhan Fikri jadi pemain yang sangat dirindukan Garuda Muda. Sejak absensinya karena cedera, kepak sayap Timnas Indonesia U-23 mulai tertatih-tatih.Sebagai seorang gelandang, pemain berusia 20 tahun itu menawarkan banyak hal.
Tak hanya kreativitas, tapi juga kemampuan menekan ruang kosong.Setelah menjadi pemain muda terbaik musim lalu, Arkhan siap membuktikan talentanya sekali lagi. Arema FC siap melejit di bawah kendalinya.
Rayhan Hannan (Persija Jakarta)
Satu nama lain dari Timnas Indonesia U-23 yang tampil moncer adalah Rayhan Hannan. Gelandang Persija Jakarta itu melakukan banyak tugas besar sepanjang turnamen.
Tanpa kehadiran Arkhan Fikri di setengah akhir Piala AFF U-23 2025, membuatnya bekerja ekstra. Tidak hanya menjadi pemain no.10 tapi juga turun sebagai si no.8.
Dari situ kita bisa melihat potensi terbaik dari pemuda asli Jakarta itu. Membuat penampilannya musim ini akan ditunggu oleh The Jakmania.
Victor Dethan (PSM Makassar)
PSM Makassar adalah gudangnya pemain muda. Sejak ditangani pelatih Bernardo Tavares, puluhan pemain muda diorbitkan termasuk Victor Dethan.
Pemain yang memiliki darah Kanada itu memang tak selalu dimainkan sebagai pemain utama. Tetapi setiap penampilannya selalu memberikan kesan.
Dengan semakin matang permainannya, kita mungkin akan melihat potensi terbaiknya musim ini. Tinggal menunggu waktu Dethan jadi winger menakutkan di Indonesia.
Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya)
Satu lagi jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya yang melejit. Setelah Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan, Toni Firmansyah berada di jalur tepat.
Gelandang berusia 20 tahun itu tak hanya tangguh dalam mengawal lapangan tengah. Ia juga memiliki tembakan jarak jauh yang kerap memecah kebuntuan.
Walau begitu, perangainya di lapangan perlu sedikit diredam. Jika itu bisa dia lakukan, Toni bisa jadi pesaing terkuat Arkhan Fikri meraih titel pemain muda terbaik musim ini.